Kamis, 22 April 2010

JARINGAN KOMPUTER

Komponen dan Topologi Fisik Jaringan

• Perangkat keras yang dibutuhkan
– host yang akan menjadi terminal pengirim dan penerima
– media komunikasi yang menghubungkan host dengan media transmisi
– media transmisi yang digunakan untuk melewatkan sinyal data
– serta piranti komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan satu sama lainnya

• Perangkat keras yang dibutuhkan
– DTE (Data Terminal Equipment), DCE (Data Communication Equipment), dan media transmisi

• Terminal
– piranti jaringan yang memiliki kemampuan untuk menerima atau mengirim data dalam jaringan
– memiliki alamat jaringan sehingga terminal lain dapat menghubunginya dengan mengacu pada alamat tersebut
– jenis
• Server
• Client/Workstation
• Piranti Lain
• Terminal - Server
– biasanya merupakan komputer high-end yang memiliki kemampuan tinggi, dimana di dalamnya terinstall program server yang siap melayani permintaan layanan dari client
• tidak harus komputer high-end
– hanya dibutuhkan dalam jaringan yang memakai model konektifitas client-server dan tidak dibutuhkan dalam jaringan peer to peer
• Terminal - Client/Workstation
– setiap komputer pada jaringan yang terhubung ke server dan digunakan oleh pengguna untuk melakukan aktivitasnya
• komputer personal biasa yang menjalankan sistem operasinya sendiri-sendiri
– dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan & secara fisik terhubung ke server melalui media komunikasi
– bisa berkomunikasi dengan server, workstation lain, dan peralatan jaringan lainnya


Topologi Fisik

• Topologi Bus
– setiap terminal terhubung melalui sebuah media kabel tunggal sehingga lebih hemat dalam pengkabelannya

– kelebihan
• layout kabel sederhana
• pengembangannya cukup mudah
• tidak membutuhkan kendali pusat,
• penambahan atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan

– kekurangan
• deteksi dan isolasi kesalahan terbatas
• kepadatan lalu lintas padat
• keamanan data kurang terjamin
• kecepatan akan menurun apabila pengguna bertambah banyak

• Topologi Ring
– setiap terminal yang terhubung dengan kabel akan membentuk cincin atau lingkaran

– kelebihan
• hemat kabel
• tidak perlu penanganan bundel kabel secara khusus
• dapat melayani lalu lintas yang padat

– kekurangan
• peka kesalahan
• pengembangan jaringan lebih kaku
• kerusakan pada media atau terminal dapat melumpuhkan seluruh jaringan
• lambat karena menunggu giliran token

• Topologi Star
– memerlukan sebuah terminal pusat sebagai pusat kendali, sehingga setiap terminal yang ada akan terhubung dengan terminal tersebut

– kelebihan
• pemasangan kabel mudah
• penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu beban jaringan yang lain
• memudahkan deteksi dan isolasi kesalahan
• memudahkan pengelolaan jaringan

– kekurangan
• borosnya kabel
• perlu penanganan khusus bundel kabel
• karena terpusat maka hub akan menjadi elemen yang kritis

• Topologi Tree
– terminal dalam tree dihubungkan ke central hub yang mengendalikan lalu lintas jaringan, tetapi tidak semua terminal terhubung ke central hub
– penambahan secondary hub, memberi kelebihan tambahan
• memungkinkan terminal yang terhubung ke central hub lebih banyak dan menambah jarak jangkauan sinyal
• dimungkinkan melakukan isolasi dan prioritas komunikasi dari komputer lain

• Topologi Fully-Connected
– setiap terminal memiliki jalur khusus point-to-point ke terminal lainnya
• jalur yang memang hanya digunakan untuk mentransfer data antara kedua terminal
– memiliki n(n – 1)/2 jalur fisik untuk menghubungkan n terminal

– kekurangan
• pengkabelan yang rumit
• butuh biaya besar
• jumlah I/O port yang dibutuhkan

– kelebihan
• minimnya masalah lalulintas jaringan karena penggunaan jalur khusus
• handal, kerusakan suatu jalur tidak akan mengganggu keseluruhan sistem
• privasi dan keamanan juga terjamin, karena data tidak akan melalui komputer lain
• identifikasi dan isolasi kerusakan juga lebih mudah dilakukan

Terminal - Piranti Lain
– printer yang dilengkapi dengan jet-direct
– handphone yang dapat mengakses sistem jaringan
• seseorang dapat mengirim permintaan layanan sebuah web server atau mail server melalui handphone menggunakan protokol WAP (Wireless Application Protocol)
• Media Komunikasi
– piranti tambahan yang dipasang di terminal untuk menghubungkan terminal dengan media transmisi
– berfungsi untuk membentuk sinyal data berdasarkan data dari terminal dan, di sisi penerima, menerjemahkan sinyal-sinyal data yang masuk menjadi data dengan format yang dipahami oleh terminal
– jenis
• Network Interface Card (NIC)
• Modem
• Media Komunikasi - NIC
– berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal data ke/dari komputer, melalui media transmisi
– biasanya dipasang pada slot ekspansi di motherboard atau sudah on board pada motherboard
– jenis NIC tergantung dari slot ekspansi yang tersedia dalam komputer, jenis kabel yang digunakan, dan metode akses yang dipilih

• Media Komunikasi - Modem
– sebuah piranti yang digunakan untuk mengkonversi data digital menjadi sinyal analog (atau gelombang) untuk tranmisi melalui jaringan analog, seperti jaringan telepon (PSTN)
• modulator
– mengkonversi sinyal analog yang diterima menjadi data digital yang akan digunakan oleh komputer
• demodulator


TEKNOLOGI BLUETOOTH

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.
Beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz
Menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth

Asal nama bluetooth dan lambangnya

Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth Special Interest Group.
Beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz
Menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth
logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Berkanan) yang kemudian digabungkan.

Sejarah Perkembangan Bluetooth
Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) Bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan.
Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola.
Saat ini sudah dipromotori oleh >1800 perusahaan besar dari berbagai bidang

Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
Enkripsi data.
Autentikasi user


Kelebihan

Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
Bluetooth dapat mensinkronisasi database dari handphone ke komputer
Dapat digunakan sebagai perantara modem
Di Indonesia, perkembangan bluetooth mengacu pada negara-negara maju dan sudah banyak sekali perangkat yang dilengkapi dengan sistem bluetooth sehingga memudahkan berbagai proses transfer data

Kekurangan

Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone



JARINGAN NIRKABEL Wireless Fidelity (Wi-Fi)
Wi-Fi adalah singkatan dari Wireless Fidelity, suatu rangkaian produk yang didesain untuk penggunaan teknologi Wireless Local Area Networks (WLAN) berdasarkan standar spesifikasi IEEE802.11.
(Institute Electronic and Electrical Enginering)

Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band Cocok dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b,g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b,g,n

FITUR KEAMANAN Wi-Fi

Fitur keamanan dasar

1.1. Service Set Id (SSID)
SSID adalah sebuah string yang digunakan untuk mendefinisikan domain roaming umum diantara sekelompok AP. SSID yang berbeda pada sekumpulan AP memperbolehkan overlapping di jaringan wireless. SSID juga dapat disebut sebagai password dasar.
dimana seorang user tidak akan dapat mengakses jaringan tanpanya. Kelemahan dari fitur ini adalah bahwa AP mengirimkan secara broadcast SSID-nya beberapa kali per detik sehingga alat penganalisa 802.11 dapat digunakan untuk membacanya. Agar seseorang tidak dapat masuk ke jaringan secara kebetulan belaka, maka SSID harus diubah dari nilai default-nya.

1.2. Wired Equivalent Protocol (WEP)

Untuk mengurangi masalah keamanan, 802.11b mendefinisikan metode autentikasi dan enkripsi yang dinamakan WEP. Enkripsi WEP didasarkan pada algoritma RC4, yang menggunakan kunci 40 bit dan initializing vector (IV) sebanyak 24 bit acak.


Mode Akses Koneksi Wi-Fi
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, dan salah satu dari komputer - komputer tersebut berfungsi menjadi server dan lainnya menjadi client, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to--Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi cuma 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat terhubung dengan jaringan (Network).

Keunggulan Wi-Fi

Keunggulan yang di miliki oleh Wi-Fi antara lain adalah :

Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor
Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun
Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran
Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia
Protocol baru untuk kualitas pelayanan damn mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video)
Network ini di desiagn untuk punya symmetric up and down speed


Kelemahan Wi-Fi

Wi-Fi juga memiliki kelemahan antara lain :

Pengguanaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas
Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka , Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar
Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data0data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN
Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas berinternet


Dapat disimpulkan bahwa Wi-Fi dapat digunakan sebagai infrastruktur informasi, komunikasi dan pendidikan di Indonesia dengan memperhatikan sistem keamanan, QoS, peningkatan cakupannya serta dilakukan audit sistem dengan baik. Dari segi bisnis, Wi-Fi dapat dijadikan lahan bisnis yang menguntungkan tergantung dari pemilihan model bisnis yang sesuai. Diharapkan, pemanfaatan teknologi ini dpat menuju e-prosperity bagi seluruh masayarakat
Indonesia.

Tidak ada komentar: